Waspada 6 Penyakit ini Ketika Banjir

Intensitas hujan yang cukup tinggi mengakibatkan terjadinya banjir di sejumlah wilayah Indonesia. Salah satunya adalah provinsi Banten yang kini sudah merendam 18 Kecamatan di  Provinsi Banten, Selasa (08/12).

Banjir tidak hanya berdampak pada materi, melainkan juga mengancam kesehatan para penyintas. Lingkungan hidup saat banjir cenderung kotor sehingga virus dan bakteri akan lebih mudah menyebar. Kita harus terus waspada terhadap penyakit yang dapat menyerang kita saat terjadi banjir. Berikut ini adalah 6 penyakit yang harus kita waspadai saat terjadi banjir:

  1. Diare

Air bersih sulit didapatkan saat banjir, bahkan air cenderung kotor dan tercemar. Apalagi ketika di pengungsian fasilitas serba terbatas sehingga lebih mudah menularkan diare.

Diare ditandai dengan Tinja Encer, BAB lebih dari 3 kali sehari, Sakit air, dan terkadang diseretai demam, mual, dan muntah.

  1. Demam Tifoid / Tipus

Saat banjir terjadi, masyarakat cenderung lebih dekat dengan lingkungan yang tercemar seperti sampah atau bahkan tinja. Sedangkan tempat-tempat kotor menjadi sarang lalat. Jika Jika kita memakan makanan atau minuman yang telah terkontaminasi lalat maka kita dapat terjangkit demam tifoid.

  1. Demam Berdarah

Banyaknya genangan air saat musim hujan dapat menjadi sarang nyamuk demam berdarah berkembang biak.

Demam berdarah ditandai dengan demam tinggi yang mendadak 2 – 7 hari, hidung keluar darah (mimisan), BAB bercampur darah, mual, muntah, tidak nafsu makan, sakit perut, diare, menggigil, kejang, dan sakit kepala. Pegal/sakit persendian. Dan munculnya bitnik-bintik merah pada kulit.

  1. Leptospirosis

Saat banjir, tikus-tikus yang semula tinggal di gorong-gorong akan keluar menyelamatkan diri. Tikus tersebut akan berkeliaran di sekitar manusia dimana kotoran dan air kencingnya akan bercampur dengan air banjir. Seseorang yang kulitnya luka, kemudian terkena air banjir yang sudah tercampur dengan kotoran/kencing tikus maka orang itu dapat terkena penyakit Leptospirosis. Penyakit Leptospirosis umumnya ditandai dengan panas tiba-tiba, sakit kepala dan menggigil.

  1. Infeksi Saluran Pernapasan

Di pengungsian banjir, orang banyak berkumpul dan seringkali situasinya sangat tidak layak. Penyakit infeksi saluran pernapasan ini dapat mudah menulari para pengungsi.

  1. Penyakit Kulit

Penyakit kulit bisa berupa infeksi, alergi, atau bentuk lain. Masalah kebersihan dalah masalah utama saat terjadi banjir. Berkumpulnya banyak orang di tempat pengungsian berpotensi menularkan penyakit kulit.

 

 

 

 

 

Bagikan berita ini :