Catatan Juang Sang Pendamping Desa

Perjuangan sesungguhnya tak pernah ada kata jeda ataupun berhenti. Manusia hidup untuk berjuang, termasuk berjuang dengan mengabdi di masyarakat. Pendamping desa adalah kumpulan para pemenang. Karena mereka telah mendedikasikan hidupnya untuk mengabdi demi perubahan masyarakat yang lebih baik.

Ada begitu banyak catatan kecil kisah perjuangan insan-insan tangguh para pendamping desa Harapan Dhuafa yang menyentuh hati. Mengabdi di desa-desa pelosok yang jauh dari kota. Hingga saat ini Harapan Dhuafa masih terus melaksanakan program-program desa harapan, salah satunya Arisan Jamban sebagai upaya mewujudkan sanitasi yang sehat untuk masyarakat desa.

Untuk dapat mengubah perilaku masyarakat yang sudah sekian lama Buang Air Besar Sembarangan (BABS), bukanlah perkara yang mudah untuk dilakukan. Dengan penuh perjuangan para pendamping desa terus berusaha untuk menyadarkan masyarakat agar meninggalkan kebiasaan buruk mereka untuk tidak BABS lagi.

Harus terpisah jauh dari orang tua dengan medan yang sulit dan jalanan terjal berbatu bisa saja mendatangkan bahaya ketika melintasinya. Namun, dengan tangguh dan tanpa mengeluh mereka tetap menjalaninya. Bagi mereka mengabdi kepada adalah panggilan jiwa. Karena pemuda itu harus mengabdi untuk negeri dan berkontribusi bagi masyarakat.

Bagikan berita ini :