Pemberdayaan Ekonomi Perkotaan, LAZ Harfa Bersama LAZ An-Nur Berhasil Panen Perdana Ikan Nila

Lembaga Amil Zakat Harapan Dhuafa (LAZ Harfa) jalin kerjasama dengan Lembaga Amil Zakat An-Nur PT indonesia Power berhasil panen perdana ikan Nila Merah bersama kelompok binaan pemberdayaan ekonomi perkotaan di Kelurahan Lopang, Kec. Serang, Kota Serang, Provinsi Banten, Rabu (18/8)

Mamak Jamaksari, Direktur Program dan Kemitraan LAZ Harfa mengucapkan syukur Alhamdulillah karena ikan nila merah yang telah dibudidayakan kurang lebih empat bulan ini sudah bisa dipanen. “Ini adalah panen ikan nila yang pertama kali, sekaligus program perdana pada bentuk pemberdayaan ekonomi perkotaan” Jelas mamak.

Lebih lanjut mamak menjelaskan, sistem bioflok yang digunakan dalam program ini dapat lebih meningkatkan hasil panen dan harga jual yang lebih tinggi, “Hasil panen perdana ini menghasilkan sekitar 100 kg yang akan dijual kepada warga setempat, dan sebagian lagi disedekahkan kepada veteran, anak yatim, para difabel dan warga dhuafa yang saat ini masih melaksanakan isoman. Jadi program ini bernilai ekonomi sekaligus bernilai sedekah InsyaAllah” jelasnya.

Dijelaskan oleh Mamak bahwa program ini disupport penuh oleh LAZ An-Nur yang bekerjasama dengan LAZ Harfa. Kemudain LAZ Harfa menugaskan fasilitator untuk mendampingi, membimbing serta memonitor kegiatan budidaya ikan nila agar sampai pada transfer of knowledge sehingga kedepan bisa dipahami dan dilanjutkan oleh anggota kelompok secara mandiri.

Sementara itu, Uheng selaku ketua kelompok binaan mengungkapkan banyak terima kasih mewakili empat anggota kelompok lainnya yang merasa terbantu dengan adanya program ini. “Saya banyak-banyak terima kasih, yang tadinya ga punya jadi punya, yang tadinya ga punya ilmu jadi punya ilmu, tadinya ga punya saudara jadi punya” ungkapnya.

Uheng, di akhir wawancaranya mengungkapkan harapannya agar apa yang sedang dan telah dipelajarinya dapat diajarkan kembali kepada anak-anaknya, sehingga anak-anaknya tak perlu lagi mencari kerja tapi cukup membangun usaha sendiri. Kemandirian itu pula yang menjadi harapan uheng dan anggota kelompok lainnya agar memiliki masa depan yang lebih baik.

Salah satu penerima manfaat sedekah ikan nila, Pak Saepudin mengucapkan terima kasih banyak karena telah banyak membantunya dan keluarganya. “Saya ga bisa jalan dari umur 5 tahun, sekarang cuma ngandelin hasil dari warung buat kebutuhan anak istri saya yang juga ga bisa jalan, makasih banyak ini dah dibantu, soalnya di masa pandemi ini semuanya jadi serba sulit” ungkapnya.

Bagikan berita ini :