LAZ Harfa (Harapan Dhuafa) turut hadir dalam Konferensi Internasional World Zakat Forum (WZF) 2019. Dimana kongres ini merupakan sebuah event yang diselenggarakan setiap tahunnya dimana organisasi pengelola zakat dari berbagai penjuru dunia hadir untuk membahas perkembangan pengelolaan zakat. Kongres ini dihadiri oleh 30 negara yang diwakili organisasi pengelolaan zakat di masing-masing negara.
Tahun ini, WZF International Conference diselenggarakan selama 2 hari, dari tanggal 5 s.d 7 November 2019 di Crowne Plaza Hotel, Bandung, Jawa Barat. Tema yang diangkat kali ini adalah “Optimizing Global Zakat Role Through Digital Technology”. Sebanyak 300 tokoh organisasi pengelola zakat juga hadir guna membahas mengenai pengoptimalan peran teknologi digital dalam pengelolaan zakat. Dari ajang pertemuan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengelolaan zakat global untuk kesejahteraan dunia.
Pengelolaan zakat yang benar dan tepat tentunya akan berpengaruh dan memberikan dampak positif terhadap permasalahan ekonomi yang terjadi. Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin mengatakan, WZF merupakan tempat untuk merumuskan optimalisasi zakat. Sebab, jika dikelola dengan manajemen yang baik, zakat akan berdampak langsung pada peningkatan ekonomi masyarakat. “Tata kelola manajemen yang baik merupakan kunci utama dalam mendorong peningkatan upaya pengumpulan zakat,” jelasnya.
Dilansir dari merdeka.com, potensi zakat Indonesia tergolong besar, yakni dapat mencapai Rp.230 triliun. Namun, zakat yang bisa dikelola baru Rp.8 triliun atau 3,5 persen dari potensi yang ada. Sekretaris Jenderal WZF Bambang Sudibyo mengatakan, forum internasional WZF tersebut tahun ini mengangkat tema Optimalisasi Peran Zakat Global lewat Teknologi Digital. Tema itu diangkat guna pengoptimal zakat dengan menggunakan teknologi. “Tantangannya adalah bagaimana dengan kemajuan teknologi ini bisa lebih meningkatkan percepatan pelayanan bagi para pengelola zakat,” ucapnya.