Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengadakan Ekspedisi Desa Tangguh Bencana (Destana) dengan menyusuri desa-desa rawan tsunami di pesisir selatan Jawa, mulai dari Banyuwangi hingga Serang. LAZ Harfa (Harapan Dhuafa) pun turut serta dalam ekspedisi tersebut yang dilaksanakan pada tanggal 28 s.d 30 Oktober 2019 yang diadakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten. Kegiatan ini dilaksanakan di Lapangan Dungus Balang, Desa Tunggal Jaya, Kec. Sumur, Kab. Pandeglang.
Ekspedisi tersebut merupakan bagian dari program kesiapsiagaan atau pencegahan dalam menghadapi bencana. Hal ini berdasarkan informasi dari BNPB, yang menjelaskan bahwa wilayah di sekitar Banten merupakan salah satu wilayah yang rawan akan bencana.
Dimana tentunya kita masih ingat bagaimana musibah tsunami yang menerjang pesisir wilayah Banten pada akhir tahun lalu. Atau gempa bumi yang mengguncang perairan Banten pada bulan Agustus lalu. Untuk itu, masyarakat di sekitar wilayah tersebut harus selalu meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
Kegiatan ini meliputi penyuluhan tanggap bencana kepada masyarakat, khususnya di sekolah-sekolah. Selain itu, diadakan juga simulasi tanggap bencana sebagai langkah antisipasi jika terjadi bencana sewaktu-waktu. Diharapkan dengan kegiatan ini masyarakat setempat bisa lebih siap dalam menghadapi bencana karena bencana tidak dapat dihindari, namun bisa dikurangi resikonya.