Telkom Regional II Jakarta menyalurkan bantuan paket sembako, personal hygine, dan alat kebersihan kepada masyarakat terdampak banjir Banten melalui LAZ Harfa pada Rabu, 23 Desember 2020 di Kampung Aweh, Desa Babakan, Kecamatan Kalang Anyar, Lebak Banten. Selain itu, bantuan ini juga disalurkan di tiga lokasi lainnya, satu lokasi di Kabupaten Lebak dan dua lainnya di Kabupaten Pandeglang.
Teuku Muda Nanta, selaku Executive Vice Precident Telkom Regional II dalam sambutannya secara virtual mengatakan bahwa bantuan ini disalurkan sebagai bentuk kepedulian PT. Telkom kepada masyarakat dan komunitas “Wilayah terdampak akibat banjir Banten cukup luas, bahkan tidak hanya banjir saja tetapi juga terjadi longsor di beberapa tempat. Itulah yang membuat kami merasa terpanggil untuk membangun kepedulian, menyisihkan sebagian rizki untuk membantu warga terdampak” ujarnya.
Selain Teuku Muda Nanta turut hadir secara virtual yakni Senior Manager Human Capital Telkom Regional II Endro Siswanto, kegiatan ini turut dihadiri secara langsung oleh perwakilan dari Serikat Karyawan (Sekar) Telkom, Corporate Development Center (CDC), dan Majelis Ta’lim Telkom Group ( MTTG ) yang juga turut andil dalam penyaluran bantuan ini.
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh GM Witel Banten Bambang Sunaryadi mewakili Manajemen Telkom Regional II Jakarta.
Sebelumnya, Camat Karang Anyar, Kab Lebak Banten, Heri Mulyadi menuturkan Kabupaten Lebak memang daerah yang rawan bencana karena terletak di ring of fire. “Banjir yang terjadi dua minggu lalu kurang lebih berdampak pada 314 Jiwa dan merendam sekitar 187 rumah di kecamatan Karang Anyar. Selain merendam rumah warga, banjir juga merendam masjid dan sekolah” jelasnya.
Masyarakat menyambut bantuan tersebut dengan penuh rasa terima kasih, “Saya atas nama masyarakat mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PT Telkom dan Laz Harfa atas kepeduliannya kepada kami, bantuan ini tentunya sangat bermanfaat bagi kami” sambung Heri.
Begitu pula ungkap Idun, salah satu penyintas banjir di Kp. Aweh yang kini rumahnya tidak dapat ditinggali lagi karena sebagian rumahnya telah terbawa arus banjir “Kalau nanti banjir lagi, rumah saya pasti kebawa arus. Hanya sedikit barang-barang yang bisa saya selamatkan. Sudah dua minggu ini tinggal di saung, kedinginan, kehujanan, apalagi suami di rumahkan karena covid, sekarang saya juga tidak jualan lagi karena kehabisan modal, makan seadanya, kadang dikasih sama tetangga” jelas Idun kepada tim LAZ Harfa yang saat itu menyambangi kediamannya untuk menyalurkan bantuan.
“Terima kasih banyak Telkom dan LAZ Harfa, bantuan ini sangat bermanfaat sekali untuk kami yang terkena musibah ini” pungkas idun di tengah isak tangisnya.
Di samping itu, Direktur LAZ Harfa Indah Prihanande menuturkan dalam satu tahun ini musibah banjir telah melanda dua kali di Banten “ini adalah kedua kalinya Banten dilanda banjir, semenjak kejadian pertama di awal tahun hingga kejadian banjir saat ini, LAZ Harfa terus mendampingi para penyintas untuk pemulihan ekonomi. Kami juga terus berkoordinasi dengan pemerintah hingga sampai saat ini bisa membangun 7 ( tujuh ) jembatan yang rusak akibat banjir bandang yang terjadi bulan januari lalu” jelasnya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Telkom Regional II Jakarta yang kali ini berkolaborasi bersama kami untuk membantu para korban Banjir Banten, bantuan ini pasti sangat bermanfaat untuk para penyintas. Inilah ujian bagi kita yang tidak terdampak, maukah kita menyisihkan sebagian harta yang kita miliki untuk merek