Dalam rangka HUT Krakatau Daya Listrik yang ke – 24 tahun, PT. Krakatau Daya Listrik bekerjasama dengan LAZ Harapan Dhuafa menggelar acara NGABACA (Ngaji Bareng Abang Becak) dan Santunan Anak Yatim di Masjid As – Shulton PT. Kratakau Data Listrik pada Selasa (25/2/2020).
Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Keuangan dan Administrasi PT. Krakatau Daya Listrik, Direktur Utama LAZ Harapan Dhuafa (Harfa), perwakilan karyawan PT. Krakatau Daya Listrik, para abang becak dan anak-anak yatim di wilayah Cilegon.
Kegiatan NGABACA ini bertujuan untuk memfasilitasi abang becak yang tersebar di berbagai wilayah di Banten khususnya di Cilegon untuk menyeimbangkan antara mencari rejeki dengan menambah ilmu pengetahuan secara islami, dan sebagai kepedulian untuk memperisapkan bekal iman di hari tua.
“Kami menyadari bahwa menyantuni anak yatim, kaum dhuafa dan membantu para abang becak melalui kegiatan NGABACA ini menjadi tanggung jawab bersama. “Semoga apa yang kami lakukan ini menjadi amal jariyah dan bermanfaat untuk para anak yatim dan abang becak.” ujar Abdul Haris Suwada, Direktur Keuangan dan Administrasi PT. Krakatau Daya Listrik.
Direktur Utama LAZ Harfa, Indah Prihanande mengatakan bahwa kegiatan NGABACA ini merupakan kegiatan berbagi yang diadakan untuk para abang becak di wilayah Banten. “Mereka sibuk bekerja, kajian ini biasanya jarang sekali mereka dapatkan, sehingga LAZ Harfa mewadahi agar abang becak ini dapat menyeimbangkan antara mencari bekal untuk keluarga juga untuk akhiratnya. Selain itu, kami juga berbagi dengan anak yatim di Cilegon.”
Rusdi Deni Sadeli, salah satu abang becak juga mengungkapkan rasa bahagianya mengikuti kegiatan NGABACA dalam rangka HUT PT. Krakatau Daya Listrik ke – 24 ini, LAZ Harfa telah memberikan bimbingan untuk para abang becak mendapatkan bekal kajian-kajian setiap bulannya, “Ribuan terima kasih kami ucapkan atas kepeduliannya kepada kami. semoga LAZ Harfa dan PT. Krakatau Daya Listrik bisa lebih maju dan kegiatan seperti ini lebih banyak lagi didapatkan oleh para abang becak, anak-anak yatim, anak dhuafa maupun orang-orang yang lebih membutuhkan.”