Begitu pentingnya fungsi dan peran masjid sebagai pusat peradaban. Tidak hanya memiliki fungsi keibadahan, pendidikan, dan sosial kemasyarakatan. Masjid juga seharusnya memiliki fungsi sosial ekonomi dengan adanya Baitul Maal sebagai solusi bagi problematika umat. Oleh karena itu, kita memiliki tanggung jawab untuk menggerakkan dan memberdayakan masyarakat di sekitar masjid melalui dana yang dihimpun dari masyarakat luas. Namun, saat ini masjid belum mendapatkan kepercayaan penuh karena tidak ada transparansi dalam pengelolaan dana dari masyarakat. Hal ini karena berbagai faktor yang salah satunya dari pemahaman masyarakat sendiri yang belum sepenuhnya paham terkait pengelolaan dana dan manajemen masjid. Sehingga pelatihan-pelatihan untuk penggalangan dana dan mengelola manajemen masjid sangatlah dibutuhkan oleh DKM-DKM masjid khususnya
LAZ Harfa Harapan Dhuafa, pada hari Sabtu (12/10/19), mengadakan Pelatihan Penggalangan Dana dan Manajemen Masjid yang bertempat di Aula Gedung MUI Kawasan Pusat Pemerintah Provinsi Banten (KP3B). Acara ini dimulai dari pukul 08.00 WIB s/d selesai. Acara ini diisi oleh berbagai pembicara yang luar biasa yang sudah ahli dibidangnya masing-masing, yaitu Herman (Direktur Utama DT Peduli), Abdul Ghofur (Direktur Mandiri Amal Insani), Arlina F Saliman (Direktur Institut Fundraising Indonesia), dan Indah Prihanande (Direktur LAZ Harfa). Ada banyak materi yang disampaikan dalam acara ini, seperti Menggapai Keberkahan Dengan Memakmurkan Masjid, lalu Penggalangan Dana Masjid, kemudian dilanjut dengan materi Kolaborasi dan Kemitraan Masjid, yang kemudian diakhiri dengan materi Mendesain Program Pemberdayaan dan Sosial untuk Masjid yang merupakan action langsung yang bisa diterapkan dan menjadi bagian penting dari sebuah pelatihan.
Indah Prihanande, Direktur LAZ Harfa mengungkapkan bahwa pelatihan ini sebagai bentuk tanggung jawab kita sebagai Lembaga Zakat supaya memiliki tanggung jawab bersama agar masjid dapat berdaya guna untuk umat. “Dengan pertemuan ini kita bisa sama-sama sharing dengan beberapa pembicara. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini DKM-DKM jadi mempunyai cara untuk menggerakkan masjid dan memberdayakan masyarakat sekitar masjid”. Jelasnya.
Pelatihan penggalangan dana dan manajemen masjid ini sangat dibutuhkan agar mereka bisa bermanfaat bagi warga di sekitarnya dan tentu saja supaya mereka dapat berbuat kebaikan terhadap sesamanya. “Keren, penting agenda hari ini dan mudah-mudahan pelatihan ini tidak hanya di Banten. Tapi juga, di tempat lainnya menebar manfaat insyaAllah akan menjadi keberkahan bagi siapapun yang menyelenggarakan acara ini”. Ungkap Abdul Ghofur, Direktur Mandiri Amal Insani.
Arlina F Saliman, Direktur Institut Fundraising Indonesia sekaligus pembicara menjelaskan bahwa, saat ini masih banyak problematika sosial di sekitar masjid yang harus dibantu dengan dana dari maayarakat, namun masjid belum mendapatkan kepercayaan penuh dalam pengelolaan dana dari masyarakat. “Harapannya pelatihan ini tidak hanya sekali tapi mungkin Amilin LAZ Harfa bisa mensupport dengan mengadakan forum diskusi untuk selanjutnya. Sehingga mereka tahu bagaimana cara mengelola manajemen masjid secara sederhana dimulai dari hal-hal kecil, seperti manajemen sendal, pengelolaan internal masjid, dan lain sebagainya”. Ungkapnya.
Pelatihan ini diikuti dengan sangat antusias oleh beberapa peserta. Tidak hanya dari sekitar wilayah di Banten, tapi juga mereka yang rela datang jauh-jauh dari luar kota untuk bisa mengikuti pelatihan ini. “Alhamdulillah setelah mengikuti pelatihan manajemen masjid ini insyaAllah banyak sekali ilmu yang didapatkan. Semoga ilmu yang saya dapat hari ini dapat diaplikasikan untuk organisasi saya di Sukabumi. Terimakasih LAZ Harfa dan seluruh panitia yang telah berkontribusi dalam acara ini”. Ujar Sendy Permana, Peserta asal Sukabumi.