PASCA BANJIR BANDANG, KAMPUNG MUHARA SEAKAN MATI

Bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi di Kabupaten Lebak menyisakan pilu yang mendalam dan mengakibatkan begitu banyak kerugian. Kp. Muhara Desa Ciladaeun, Lebak Gedong, Kab. Lebak adalah wilayah terparah dari terdampak banjir bandang dan longsor. ⁣

Tim Harfa Rescue Indonesia (HRI) menyusuri wilayah tersebut karena dikabarkan masih banyak warga yang bertahan di sana. Jalan dan jembatan yang biasa digunakan warga kini tertimbun longsor dan hancur terbawa arus, membuat akses menuju ke wilayah tersebut semakin sulit dan berbahaya. Tim juga harus melewati 2 jembatan yang terbuat dari bahan seadanya, sehingga membuat jarak tempuh semakin panjang dan membutuhkan waktu hingga hampir seharian. ⁣

Tim HRI menemukan sisa-sisa rumah warga yang rusak dan habis terbawa arus banjir. Tak hanya rumah warga, sebagian bangunan SMPN 1 Lebak Gedong juga ikut hanyut terbawa banjir dan tertimbun tanah longsor. Kabarnya ada 2 siswa yang meninggal dunia karena bencana tersebut.⁣

Seperti kampung mati, kampung ini tidak ada akses listrik, tidak ada kehidupan, fasilitas-fasilitas umum rusak, sebagian warga sudah pergi mengungsi menyebar ke berbagai tempat, bahkan tidak mau lagi untuk kembali ke desa ini karena trauma yang masih membayangi belum lagi kondisi yang sudah tidak aman lagi jika ditinggali. Bagi warga yang bertahan, sekarang mereka terisolir dan merasa kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.⁣

Hingga saat ini, banyak warga yang menunggu bantuan kita dan sekarang saatnya kita ikut turun tangan menjadi bagian dari masa recovery pasca banjir bandang dan tanah longsor melalui:⁣

Rekening :⁣⁣⁣
BNI Syariah 0264089319 an Yayasan Harapan Dhuafa Banten⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣
Tambahkan kode unik “773” dibelakang nominal transfer⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣
Atau donasi di http://klik.lazharfa.org/bantendaruratbanjir⁣

Konfirmasi donasi :⁣⁣⁣⁣
? Wa: http://s.id/LayananLAZHarfa⁣
(0812-8707-4484)⁣⁣⁣⁣
?Telegram : t.me/LazHarfaBanten (0812-8707-4484)

Bagikan berita ini :