MERDEKAKAN HIDUPMU DENGAN ZAKAT

Tak terasa sudah 74 tahun kemerdekaan Indonesia lepas dari belenggu penjajah. Dari sejak diproklamasikannya pada tanggal 17 Agustus 1945 yang lalu. Lantas, sudahkah Indonesia merdeka saat ini? Faktanya angka kemiskinan di Indonesia versi BPS pada Maret 2019 sebesar 9,41% atau sebesar 25,14 juta penduduk. Selain itu juga masih banyak anak-anak jalanan yang masih berkeliaran dan menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah dan kita semua sebagai masyarakat tentunya.

Sebenarnya, apakah makna merdeka bagimu? Jika kita bertanya kepada setiap orang tentunya akan banyak penafsiran mengenai kata “MERDEKA” karena setiap orang pasti punya pandangan yang berbeda. Tapi, meski kita memiliki pandangan yang berbeda-beda mengenai kata merdeka. Kita rasanya sepakat bahwa bangsa ini merdeka jika mampu menjadi bangsa yang sejahtera, adil, dan makmur. Bangsa yang bebas dari jerat kemiskinan.

Di tengah kondisi demikian, islam sebagai agama yang syumul menawarkan solusi melalui zakat. Zakat dengan mekanismenya yang saling memberi dan berbagi, sehingga distribusi kekayaan lebih merata. Melalui zakat, diharapkan orang kaya tidak hanya kaya secara materi saja tapi juga kaya hati dan mentalitas dengan selalu bersyukur serta berbagi.

Menteri Pembangunan dan Perencanaan Nasional (PPN) Bambang Brodjonegoro memiliki beberapa strategi dalam memaksimalkan zakat untuk berkontribusi dalam mengentaskan kemiskinan dan perekonomian nasional. Potensi zakat di Indonesia sebesar Rp 217 Triliun, Bambang mengatakan zakat nasional masih dapat dipacu. (Detik.com, 07/03/2019)

Zakat akan berdampak positif bagi pengentasan kemiskinan. Jika semua pihak dapat saling bekerja sama mulai dari membangun kesadaran para muzzaki untuk berzakat, pengelolaan badan amil zakat sebagai pengumpul dan penyalur dana zakat kepada para mustahik secara menyeluruh dan tepat sasaran, serta pemerintah mendukung penuh dengan membuat regulasi tentang zakat dan memasukan dana zakat sebagai instrumen fiskal penerimaan dalam APBN selain pajak.

Dengan demikian, maka tepatlah jika kita menyebut bahwa zakat sebagai solusi dari permasalahan bangsa yang salah satunya yaitu masalah kemiskinan. Jika kemiskinan ini dapat diatasi secara perlahan dan tepat sasaran melalui zakat maka merdekalah bangsa ini dari jerat kemiskinan. Sahabat, marilah kita bersama-sama bangun kesadaran dalam diri untuk berzakat karena zakatmu memerdekakan hidup para fakir dan miskin, zakatmu untuk kehidupan bangsa yang lebih baik.

Bagikan berita ini :