LAZ Harfa Gelar Acara KABAYAN untuk Nelayan Panimbang

Lembaga Amil Zakat Harapan Dhuafa (LAZ Harfa) kembali gelar acara Kajian Bareng Nelayan (KABAYAN) bertempat di Mushola Nurul Hidayah, Kampung Sindangsari, Desa Panimbang, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang-Banten, Senin (27/09/2021).

Sebanyak 57 warga berprofesi sebagai nelayan mengikuti acara yang di isi dengan tausyiah bersama Ust. Maman Abdurrahman. Selain mendengarkan tausyiah para nelayan juga dibagikan bingkisan paket sembako.

Staff Program dan Kemitraan LAZ Harfa, Anggi Ramanda menyebutkan KABAYAN adalah kegiatan pemberdayaan masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan melalui pemberian edukasi. Edukasi dapat dalam bentuk apapun namun kali ini berupa kajian ke-Islaman agar para nelayan dapat bekerja dan tetap semangat menjalankan ibadahnya serta menjadi ruang diskusi dalam persoalan-persoalan agama yang sering dihadapkan oleh para nelayan.

“KABAYAN adalah kegiatan edukasi untuk para nelayan juga sebagai bentuk dukungan LAZ Harfa untuk nelayan. kali ini kita adakan tausyiah tak lain agar (nelayan) kerja jalan, ibadah juga tidak ditinggalkan. ya saling mengingatkan sebagai sesama, serta semoga jika ada persoalan agama dapat bersama kita diskusikan disini.” Pungkasnya.

“Alhamdulillah mereka juga kita bagikan bingkisan paket sembako untuk membantu perekonomian mereka.” Lanjut Anggia.

Sedangkan dalam hal ini Ust.Maman Abdurrahman dalam tausyiah yang bertema
tentang ibadah sholat. Menerangkan nelayan yang beragama Islam penting untuk tetap menjalankan kewajiban ibadah sholat.

“Sholat merupakan tiang agama, Islam akan hancur jika orang Islam meninggalkan sholatnya. Lantas bagaimana jika menjadi seorang nelayan yang terkadang diwaktu sholat datang masih berada ditengah lautan? Maka, tetaplah melaksanakan sholat dengan mengikuti arah kapal berjalan. Sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad saw saat melaksanakan perjalanan Beliau tetap melaksanakan sholat di atas untanya dengan mengikuti kemana arah unta berjalan.” Kata Ust Maman dalam tausyiahnya di acara KABAYAN.

Ust. Maman Abdurrahman juga berharap kegiatan tersebut tidak hanya sebuah seremonial namun secara rutin dijadwalkan.

“Mudah-mudahan acara KABAYAN ini tidak hanya sebuah seremonial namun nanti akan kontinu dijadwalkan. Supaya mereka (nelayan) dapat mengkaji dan mengamalkan ilmunya.” Pungkasnya.

Sementara itu, Kasim salah seorang peserta mengungkapkan adanya kegiatan KABAYAN membuat masyarakat senang dan dapat meningkatkan keinginan untuk menjalankan ibadah secara lebih baik.

“Seneng, ada lah yang membuat kita semakin semangat pingin ibadah, sholat lebih bagus.” Kata Kasim

Bagikan berita ini :