Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki dana zakat yang cukup potensial dan diprediksi akan terus meningkat setiap tahunnya. Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin seperti dilansir dari kompas.com, mengatakan bahwa pengumpulan zakat di Indonesia saat ini baru mencapai Rp 8 triliun. Nilai itu sangat kecil dari potensinya yang lebih dari 230 triliun.
Potensi dana zakat yang cukup besar ini dapat menjadi sumber dana masyarakat dan pemerintah selain pajak yang tidak hanya untuk menggerakkan perekonomian masyarakat. Tapi, juga untuk membangun fasilitas kehidupan masyarakat yang hingga kini masih perlu mendapatkan banyak perhatian, yaitu sanitasi.
Seperti kita tahu, hingga saat ini masih cukup banyak kita jumpai masyarakat yang tinggal di pelosok desa, terutama di Banten yang belum merasakan sanitasi yang layak. Bahkan, hingga saat ini masih banyak dari mereka yang mandi, minum, dan buang air dari sumber yang sama.
“Bayangkan saja, mereka mandi, minum, dan buang air dari sumber yang sama. Masyarakat di desa masih menganggap fasilitas sanitasi sebagai hal tabu. Kita tidak bisa mensampingkan hal itu bahwa itu adalah kehidupan kita sehari-hari,” kata Raisa Divania, Kadiv Marketing Komunikasi Harapan Dhuafa.
Sanitasi yang buruk tidak hanya berpengaruh terhadap kesehatan, tapi juga ekonomi negara. Oleh karena itu, Harapan Dhuafa sebagai Lembaga Amil Zakat di Banten sampai saat ini masih terus konsisten membantu mewujudkan sanitasi yang layak untuk masyarakat yang tinggal di pelosok desa.
Melalui acara Halal Expo Indonesia (HEI) 2019 yang diadakan di ICE BSD, Tangerang, Harapan Dhuafa ingin mendorong para pengunjung yang datang untuk peduli terhadap saudara-saudaranya yang tinggal di pelosok desa. Dengan mewujudkan sanitasi yang sehat dan layak melalui zakat yang mereka tunaikan karena sanitasi yang layak adalah hak semua orang.
“Kita tidak bisa mengesampingkan hal itu bahwa sanitasi adalah kehidupan kita sehari-hari. Harapannya di HEI semakin banyak teman-teman yang bisa mewadahi hal ini sampai kehidupan di desa itu bisa lebih menjadi lebih baik,” ucap Raisa.
Indah Prihanande, selaku Direktur Harapan Dhuafa, mengungkapkan bahwa Harapan Dhuafa secara konsisten lebih dari 10 tahun berkonsentrasi dalam penyelesaian sanitasi di masyarakat. Melalui dana zakat, infak, dan sedekah, Harapan Dhuafa selama ini telah menyumbangkan angka cakupan dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) yang menjadi target besar pemerintah.
“Melalui berbagai kesempatan, termasuk event HEI ini semoga dapat memberikan masyarakat Indonesia bahwa begitu banyak kesempatan kita sebagai warga negara Indonesia untuk bisa berkontribusi bagi negeri ini. Dengan gotong royong melalui ZISWAF untuk mewujudkan kesehatan kelompok mustahik melalui pembenahan sanitasi,” ujarnya.