Mengapa Allah menciptakan Kesedihan jika Allah bisa mengubah semuanya menjadi kebahagiaan?
Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah termasuk menghapus kesedihan dengan kebahagiaan, membuat seluruh umat manusia hanya beriman kepada Allah juga bukanlah hal yang sulit dilakukan, namun bukan begitu dunia diciptakan. Allah menciptakan dunia ini dengan berpasang-pasangan. Bahagia dengan kesedihan, kesempitan dengan kelapangan, kekayaan dengan kemiskinan, semua itu diberikan sebagai bentuk ujian kepada manusia karena Allah hendak melihat siapa diantara hamba-hambanya yang beriman dan bertaqwa.
Perlu juga diketahui bahwa sifat dunia yang selalu mengalami perputaran, tidak hanya berotasi mengelilingi matahari, keadaan yang terjadi dalam kehidupan kita di dunia juga terus mengalami perputaran. Terkadang Allah memberikan kelapangan namun kesempitan di lain waktu, kadang Allah melimpahkan masalah namun dilain waktu diberikan ketenangan hidup, begitu seterusnya.
Semua kehendakNya terjadi bukan tanpa alasan, dua sisi yang berbeda tersebut diciptakan untuk saling menyempurnakan. Saat kita bahagia, seharusnya tak membuat kita lupa saudara di sekeliling kita bisa jadi sedang merasakan derita, sehingga dengan kelapangan yang kita punya menggerakkan kita untuk berbagi kepada sesama. Agar kita ingat, harta yang kita punya suatu saat akan hilang juga, lagi pula hakikat kepemilikan harta sesungguhnya hanya milik Allah semata sedangkan harta yang ada di tangan kita ternyata ada hak-hak orang lain yang dititipkan kepada kita.
Betapa indahnya hidup berdampingan di tengah perbedaan saling melengkapi dan menebar kebermanfaatan. Saat kita membantu membahagiakan orang lain, bahkan kita mendapati amal yang paling dusukai oleh Allah. Hal ini seperti yang dituturkan dalam hadis riwayat Ibnu Abbas ra yang menyatakan bahwa baginda Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Sesungguhnya amal yang paling disukai Allah SWT setelah melaksanakan berbagai hal yang wajib adalah menggembirakan muslim yang lain”
Sebagai wujud upaya menebarkan kebahagiaan kepada sesama, Laz Harfa Bersama Teras Baca Jawara membagikan makanan sehat kepada anak-anak dhuafa. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Minggu, 15 November 2020 kala sore itu juga dibarengi dengan kegiatan membaca buku, membaca dongeng dan juga sosialisasi covid-19.
Mungkin hal ini terdengar sederhana, namun ukuran sederhana setiap orang juga berbeda-beda. Bisa jadi, yang kita sebut sederhana itu ternayata berarti bagi mereka. Melihat antusias mereka yang sesekali diiringi dengan senyum gembira diwajahnya seakan mengatakan bahwa berbagi kebahagiaan itu hal yang luar biasa meski dengan cara yang sederhana.