Cuaca buruk melanda sejumlah wilayah di Indonesia terutama pada wilayah pesisir laut yang menyebabkan beberapa diantaranya mengalami kenaikan gelombang air laut hingga terjadi bencana banjir ROB.
Satu wilayah terdampak adalah Desa Sidamukti, Kabupaten Pandeglang-Banten pada hari Senin (6/12). Saat terjadinya banjir masyarakat tampak panik dan berupaya menyelamatkan diri. Dikatakan bahwa banjir kali ini merupakan yang terparah. Masyarakat juga masih trauma akan kejadian Tsunami Selat Sunda ditahun sebelumnya.
Atas banjir ROB kali ini setidaknya 1000 Kepala Keluarga yang mengungsi dan puluhan rumah rusak. Kini beberapa masyarakat masih memilih mengungsi di beberapa titik salah satu ada di Masjid Baitul Mukhlisin. Selain desa Sidamukti banjir juga terjadi di Desa Teluk, Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang. Setidaknya sebanyak 228 KK terdampak termasuk TPI 2 dan wisata kuliner batako.
Salah seorang staff pemerintah Desa Teluk, Agung menjelaskan banjir yang terjadi membawa dampak kerugian kepada para nelayan yang tidak bisa meluat dan mencari penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
“Dari banjir ROB ini mengakibatkan kerugian yang amat banyak dari para pedagang maupun para nelayan, karena tempat jualan dan mencari nafkah mereka rusak diterjang air. Serta mereka tidak bisa melakukan penjualan.” Ujar Agung.
Merespon kejadian tersebut, LAZ Harfa memberikan sejumlah bantuan berupa makanan siap saji dan mendata kebutuhan para penyintas untuk kemudian dilakukan program tindak lanjut sebagai bagian dari kepedulian LAZ Harfa kepada para penyintas korban bencana.
Untuk itu, LAZ Harfa membuka donasi kepada masyarakat yang ingin turut berbagi kebaikan kepada masyarakat penyintas bencana banjir ROB di kabupaten Pandeglang – Banten.