APA ITU DIPHTHERIA?

Difteri adalah infeksi bakteri yang umumnya menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan, serta terkadang dapat memengaruhi kulit. Penyakit ini sangat menular dan termasuk infeksi serius yang berpotensi mengancam jiwa.

Penyebab Difteri

Difteri disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae. Penyebaran bakteri ini dapat terjadi dengan mudah, terutama bagi orang yang tidak mendapatkan vaksin difteri. Ada sejumlah cara penularan yang perlu diwaspadai, seperti:

  • Terhirup percikan ludah penderita di udara saat penderita bersin atau batuk. Ini merupakan cara penularan difteri yang paling umum.
  • Barang-barang yang sudah terkontaminasi oleh bakteri, contohnya mainan atau handuk.
  • Sentuhan langsung pada luka borok (ulkus) akibat difteri di kulit penderita. Penularan ini umumnya terjadi pada penderita yang tinggal di lingkungan yang padat penduduk dan kebersihannya tidak terjaga.

Gejala Difteri Difteri umumnya memiliki masa inkubasi atau rentang waktu sejak bakteri masuk ke tubuh sampai gejala muncul 2 hingga 5 hari. Gejala-gejala dari penyakit ini meliputi:

  • Terbentuknya lapisan tipis berwarna abu-abu yang menutupi tenggorokan dan amandel.
  • Demam dan menggigil.
  • Sakit tenggorokan dan suara serak.
  • Sulit bernapas atau napas yang cepat.
  • Pembengkakan kelenjar limfe pada leher.
  • Lemas dan lelah.
  • Awalnya cair, tapi lama-kelamaan menjadi kental dan terkadang bercampur darah.

Difteri juga terkadang dapat menyerang kulit dan menyebabkan luka seperti borok (ulkus). Ulkus tersebut akan sembuh dalam beberapa bulan, tapi biasanya akan meninggalkan bekas pada kulit. Solusi alternatif yang bisa membantu meningkatkan kemungkinan hidup dan penyembuhan adalah dengan obat herbal difteri. Berarti memanfaatkan bahan herbal alami yang berkhasiat memperbaiki masalah infeksi dan kerusakan sel area tenggorokan, dengan kadar antibiotik dan antitoksin tinggi.

Beberapa obat herbal tersebut antara lain:

  • Jus Nanas
    Dalam nanas terdapat kandungan Bromelein yang sangat baik untuk anti radang dan membantu mengelupas sel-sel rusak pada area tenggorokan, termasuk baik untuk membantu meluruhkan membran kelabu akibat difteri. Senyawa dalam nanas juga membantu meningkatkan imunitas dan antioksidan yang cukup tinggi.
  • Bawang putih segar
    Dalam bawang putih terdapat kandungan minyak atsiri yang bekerja sebagai antibakteri dan antiradang, juga kandungan Organosulfida yang secara aktif mampu bekerja meluruhkan membran kelabu karena difteri. Terdapat pula khasiat unik dari Saltivine yang terbukti sangat baik memperbaiki kerusakan sel, termasuk mengembalikan fungsi sel dan jaringan di area dinding tenggorokan.
  • Jeruk lemon dan rosella
    Perpaduan air rebusan bunga rosella dengan perasan jeruk nipis mampu bekerja sama dalam menyingkirkan racun dari bakteri Corynebacterium diphtheriae dan Corynebacterium ulcerans. Ini berkat perpaduan beragam antitoksin di dalamnya, dan juga sifatnya yang mirip nanas dalam meluruhkan sisa sel-sel rusak karena peradangan pada tenggorokan. Fungsinya ini sangat baik untuk mengatasi difteri.
  • Noni juice
    Dalam buah Noni atau mengkudu terdapat kandungan antitoksin xeronine dan flavonoid yang baik untuk mengatasi masalah tumpukan toksin dalam darah. Juga mengandung antibiotik alami yang mampu bekerja aktif melawan bakteri. Terdapat pula kandungan scolopetin dan terpenoid yang efektif meredakan peradangan dan membantu pemulihan sel pada tenggorokan.

Sumber : http://www.alodokter.com/difteri, https://www.deherba.com/apa-obat-herbal-difteri-terbaik.html

Bagikan berita ini :