Setelah dilakukan pendampingan oleh Mandiri Amal Insani bersama LAZ Harfa, akhirnya Kp. Sukamulya, Ds. Margamulya Kecamatan Cileles Kabupaten Lebak Provinsi Banten dideklarasikan sebagai kampung Bebas Buang Air Besar Sembarangan (BABS)/Open Defecation Free (ODF) pada Sabtu (14/8).
Mamak Jamaksari, Direktur Program dan Kemitraan LAZ Harfa menuturkan dalam sambutannya bahwa Deklarasi Henteu Ngising Sembarangan atau Open Defecation Free (ODF) ini adalah bentuk apresiasi kepada warga yang mau dan mampu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan tidak lagi ngising sembarangan.
“Satu tahun ini, kami terus mendapingi masyarakat dengan support penuh dari MAI, kami sebagai mitra membantu untuk mewujudkan apa yang menjadi tujuan dari program ini” Jelas mamak.
Sementara itu, Rano Karno perwakilan dari MAI menjelaskan makna dari Deklarasi ODF ini kepada masyarakat agar tidak sekedar dimaknai kegiatan formal tetapi dipahami secara mendalam oleh masyarakat
“Deklarasi itu artinya mengabarkan, memproklamirkan, sekaligus seperti berjanji kepada diri kita sendiri, keluarga, dan masyarakat untuk tidak lagi buang air besar sembarangan” Jelasnya.
Kegiatan ini disambut antusias oleh warga, Bahkan Ust. Ayi Muhani dalam sambutannya mewakili masyarakat desa mengucapkan banyak Terima kasih kepada MAI dan LAZ Harfa yang telah memberikan kontribusi penuh, terutama melalui edukasi kepada warga setempat terkait menjaga lingkungan yang bersih dan asri.
“Tentu edukasi ini memberikan peran positif kepada masyarakat yang pada awalnya tidak mengetahui bahwa ternyata BAB sembarangan dapat menimbulkan penyakit” Jelas nya.
Ia juga berharap bahwa kedepannya masyarakat dapat terus meningkatkan kualitas kesehatan jamban dan tetap pada perilaku tidak buang air besar sembarangan, sehingga lingkungan dapat menjadi lebih bersih dan sehat.
Masih di hari yang sama, diresmikan SAB dan MCK yang juga bantuan dari MAI dan LAZ Harfa untuk masyarakat di Kp. Kadu Pocol, Ds. Margamulya, Kec. Cileles, Lebak, Banten. Sebelumnya warga harus mengambil air dengan berjalan kaki 500 M hingga 1 KM.
“Baik dari program Jamban, hingga bantuan SAB dan MCK ini adalah bentuk kontribusi kami secara nyata untuk meningkatkan kesehatan masyarakat yang secara menyeluruh” Rano Karno kembali menjelaskan.
Program Jamban, SAB dan MCK merupakan bagian dari program Desa Harapan Mandiri yang mencakup bidang kesehatan dan penguatan ekonomi. Telah berjalan daru tahun 2019 hingga tahun 2021 program Desa Harapan Mandiri ini telah membantu 2.366 KK atau 6.092 Jiwa.