Siapa yang tidak panik ketika sesuatu terjadi secara tiba-tiba atau mendadak, itu pula yang dialami oleh Endang Supriatna (50) seorang warga asal kampung Ciawet curugkuda, desa Majasari, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang-Banten.
Ia tidak menyangka bila tempat yang selama ini jadikan untuk usaha tiba-tiba hilang, tempat sebagai sumber penghasilan yang selama ini ia andalkan sudah tak ada lagi. Dulu ia bekerja sebagai penarik odong-odong milik orang lain, namun karena kondisi diterjang pandemi, sang pemilik odong-odong pun lebih memilih untuk menjual odong-odong miliknya. Sehingga Endang kehilangan pekerjaan yang selama ini menjadi sumber penghasilan, padahal penghasilan yang ia dapatkan untuk memenuhi biaya berobat thalassemia yang di derita oleh ketiga anaknya dan untuk kebutuhan sehari-hari.
“Alhamdulillah, iya sangat bersyukur ya Allah, ini ada bantuan ini, istilahnya ada jalan usaha buat saya. Saya juga awalnya bingung pas awal itu, waktu udah gak narik odong-odong lagi, ini dipikir usaha mau gimana lagi. Udah gak narik odong-odong lagi, terus dihantam ada corona, jualan-jualan juga susah. Mikirin gimana ini buat berobat anak, biaya dari mana, mau usaha apa ini”. Ungkap Endang
Namun berkat uluran tangan dari orang-orang baik yang peduli dan memberikan kepercayaan kepada LAZ Harapan Dhuafa, kini Endang bisa bekerja dan usaha lagi, Endang mendapatkan bantuan modal produktif berupa mobil odong-odong.
Kini ia tak lagi kebingungan mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya berobat anak.
Sahabat, masih banyak “Endang-Endang” lain yang juga membutuhkan uluran tangan dari orang baik, agar mereka bisa mandiri dan berdaya. Untuk sahabat semua yang ingin berpartisipasi dalam gerakan kebaikan ini, sahabat semua bisa ikut berdonasi melalui www.harapandhuafa.org