Kesejahteraan hidup para tukang becak sering kali tidak sesuai dengan beratnya pekerjaan yang telah mereka lakukan. Pendapatan yang tidak menentu ditambah dengan tuntutan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga terkadang membuat mereka tak tersentuh kebutuhan rohaninya.
Padahal, sebagai makhluk ciptaan Allah SWT mereka pun harus terus meningkatkan kapasitas diri. Sehingga program-program berorientasi rohani pun sangat dibutuhkan oleh para tukang becak untuk menyeimbangkan antara bekerja dengan tetap menambah ilmu pengetahuan islami.
Harapan Dhuafa melalui program Ngaos Bareng Abang Becak (NGABACA) terus konsisten hingga kini memberikan edukasi, belajar serta berbagi ilmu pengetahuan islami bersama para tukang becak.
Sabtu, (23/11) Harapan Dhuafa Perwakilan Tangerang Selatan secara resmi melaksanakan acara Launching Program NGABACA. Acara ini dihadiri oleh Perwakilan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Endang Saefudin, Ketua Yayasan Bintang Riki Yuwanda Bastian, dan 11 tukang becak.
“Saya sangat senang dengan adanya kontribusi dari Harapan Dhuafa yg terus bergerak dalam mengentaskan kemiskinan atau meminimalisir angka kemiskinan di Tangsel ini. Karena masih banyak yg perlu dibantu, masih banyak yg membutuhkan,” ujar Endang Saefudin.
Mamak Jamaksari, selaku Manager Program dan Kemitraan mengungkapkan bahwa, agenda NGABACA ini nantinya akan rutin diadakan setiap 1 bulan sekali. Harapan Dhuafa juga berperan dalam membantu meringankan kebutuhan hidup mereka dengan menyalurkan bantuan, seperti sembako, dan lain-lain.
“Diharapkan para tukang becak tersebut selain sibuk mencari nafkah, tapi juga tetap ikut terlibat dalam kegiatan kerohanian yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada sang penciptanya,” ungkapnya.