Pohon sebagai jantung kehidupan yang menghasilkan oksigen untuk kita bernafas. Begitu pentingnya fungsi dan peranan pohon bagi kehidupan. Maka, dari itu kita harus selalu melestarikan pohon agar populasi hutan di dunia ini tetap terjaga dari kepunahan. Karena berbicara mengenai pohon tentunya juga tidak bisa dipisahkan dari hutan.
Hutan adalah paru-paru dunia yang mencakup sekitar 30 persen dari planet bumi, menurut National Geographic. Namun, saat ini dunia tengah mengalami krisis pohon. Bayangkan, setiap tahunnya sebanyak 15 juta unit pohon ditebang dan lahan musnah sebesar 18 juta hektar pohon (Lux, 2019).
Apabila ditotal, ada 9,4 juta hektar lahan hutan yang hilang sejak tahun 1990-an (Woodward, 2019). Tentu kita masih ingat bagaimana kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Riau dan sekitarnya pada bulan Oktober lalu. Dimana karhutla ini disebabkan oleh tangan-tangan tak bertanggung jawab yang dengan sengaja membakar hutan untuk membuka lahan. Karhutla ini sangat merugikan manusia menyebabkan gangguan pernapasan (ISPA) dan menghambat aktivitas sehari-hari masyarakat, bahkan untuk bernafas pun mereka sulit.
Padahal, pohon adalah salah satu keanekaragaman hayati yang kaya akan manfaat. Seperti dilansir dari karirkawanlama.com, manfaat pohon yaitu diantaranya dapat mencegah perubahan iklim, membersihkan udara, sebagai penghasil makanan, bahkan bisa juga untuk obat serta baik untuk kesehatan mental manusia.
Tidak hanya itu saja, pohon global juga berguna dalam aspek sosial dan ekonomi manusia. Seperti dilansir dari bantenhits.com, Kayu yang terdapat dalam pohon memiliki peran krusial terhadap kebutuhan sehari-hari seperti untuk membuat kursi, meja, dan lainnya. Produk-produk yang terbuat dari pohon inilah yang berguna untuk keberlangsungan aktivitas jual-beli manusia dan lain sebagainya.
Peran aktif manusia sangat dibutuhkan untuk menekan krisis jumlah pohon. Memulihkan populasi hutan yang gundul dengan terus menggalakkan penanaman pohon adalah solusi yang tepat. Mengingat menanam pohon adalah cara termudah yang bisa dilakukan oleh semua kalangan.
The National Research Agenda for Urban Forestry pada 1990an menemukan bahwa keterlibatan masyarakat terhadap aktivitas menanam pohon merupakan hal yang penting, terlepas dari kegiatan menanam pohon tersebut dilakukan sendiri atau secara berkelompok.
Di Hari Pohon Sedunia yang jatuh pada hari ini, mari bersama kita berperan untuk menyelamatkan pohon dari kepunahan. Hari Pohon Sedunia sebagai momentum untuk kita kembali mengingat betapa pentingnya fungsi dan peran pohon bagi kehidupan dengan gerakan menanam sejuta pohon.
Selamat Hari Pohon Sedunia 2019
Selamatkan Bumi. Mari Kita Lestarikan Hijaunya Pohon.