Musibah tsunami yang menerjang pesisir Selat Sunda pada akhir tahun lalu, tidak hanya meluluhlantakkan tempat tinggal masyarakat sekitarnya. Tapi, musibah ini juga merusak mata pencaharian mereka. Hingga kini pun mereka masih terus berusaha untuk bangkit dari keterpurukan.
LAZ Harfa (Harapan Dhuafa) sebagai lembaga kemanusiaan pun turut andil membantu memulihkan ekonomi masyarakat penyintas tsunami. Salah satunya, melalui Program Pemanfaatan Lahan Pekarangan (PLP). Hingga kini program pemberdayaan ekonomi masyarakat bagi penyintas tsunami ini, masih terus berlanjut. Seperti kelompok PLP di Kp. Lampe, Desa Cigondang, Kec. Labuan, Kab. Pandeglang.
Dimana umumnya tanaman yang tumbuh normal sudah berbunga dan mulai berbuah. Ada banyak tanaman yang ditanam warga, seperti tanaman tomat, pare, dan cabe. Melihat tanamannya tumbuh dengan baik, bahkan mulai berbuah mereka pun sangat senang. Walaupun ada juga tanaman yang tumbuh tidak baik, kerdil, dan terkena hama penyakit.
Faktor utama yang menghambat pertumbuhan tanaman adalah hewan peliharaan warga, seperti ayam, bebek, dan kambing. Ada juga tikus besar atau wirog yang sulit untuk dikendalikan. Meskipun begitu, mereka tetap semangat merawat tanaman-tanamannya sambil berharap hujan segera turun.
Pemanfaatan lahan pekarangan tidak hanya membuat masyarakat menjadi lebih produktif. Tapi, juga sebagai solusi untuk kembali memulihkan ekonomi masyarakat penyintas pasca tsunami. Karena melalui program itulah ketersediaan dan cadangan pangan meningkat. Mereka bisa menghemat pengeluaran untuk belanja bulanan. Bahkan, jika hasil panennya berlebih mereka pun bisa menjualnya untuk menambah pemasukan.