Masih belum hilang dalam ingatan kita bagaimana dahsyatnya musibah gempa bumi, tsunami dan likuifaksi yang mengguncang Kota Palu dan sekitarnya. Tepat pada hari Sabtu, 28 September 2019 kemarin, terhitung 1 Tahun sudah peringatan bencana alam tersebut.
Gempa bumi berkekuatan 7,4 SR yang diikuti dengan tsunami dan likuifaksi tersebut telah meluluhlantakan Palu, Sigi, Donggala dan sekitarnya. Ribuan jiwa melayang, bahkan hilang tak ditemukan hingga kini. Puluhan ribu rumah warga rusak dan hanyut tersapu ombak. Ratusan ribu warga terpaksa harus mengungsi ke tenda-tenda pengungsian. Kerugian pun ditaksir hingga triliunan rupiah akibat musibah ini.
Bencana alam tersebut sangat meninggalkan luka yang amat dalam bagi warga Palu. Duka, tangis, dan trauma masih mengiringi hari-hari mereka hingga kini. Tapi mereka harus segera bangkit agar harapan terus menyala. LAZ Harfa pun pasca musibah tersebut, langsung turun tangan bergotong royong bantu Palu untuk bangkit. Dengan terus bergerak memberangkatkan relawan serta mengirim bantuan logistik berupa pangan, pakaian, dan kebutuhan pokok lainnya.
Kini setahun pasca musibah mengerikan tersebut, sebagian Palu telah kembali dibangun. Warganya mulai berderap lagi menggapai asa dari keterpurukan. Palu bangkit, kendati masih meninggalkan para penyintas yang masih harus tertatih di tenda pengungsian.
1 TAHUN GEMPA BUMI, TSUNAMI, DAN LIKUIFAKSI PALU
