Dunia berduka, tentu masih belum hilang dari ingatan bagaimana musibah kabut asap yang melanda Riau, Sumatera, dan Kalimantan? Atau musibah bencana gempa bumi yang juga melanda Maluku. Serta berbagai musibah bencana lainnya yang melanda Indonesia, beberapa waktu lalu. Kini, duka itu harus kembali dirasakan oleh Saudara-saudara kita di belahan dunia lainnya yang kali ini terjadi di Negeri Sakura, Jepang.
Musibah bencana Topan Hagibis yang disebut sebagai badai terburuk sejak 60 tahun terakhir, kini telah menerjang Jepang. Korban tewas akibat badai Topan Hagibis Jepang bertambah menjadi 18 orang. Dilansir media Jepang NHK, 18 orang itu adalah korban di Kanagawa, Tochigi, Gunma, Iwate, Miyagi, Fukushima, Chiba, dan Saitama. 13 orang hilang, dan sedikitnya 149 lainnya terluka. Namun, tidak ada laporan mengenai WNI yang jadi korban tewas atau luka dalam musibah tersebut.
Berdasarkan laporan yang diterima KBRI Tokyo, seperti yang dilansir dari rmco.id, Eko mengatakan ada sejumlah WNI yang tertahan di bandara dan hotel. Selain itu, juga ada sebagian WNI yangharus mengungsi karena tempat tinggal mereka terdampak luapan air. Selanjutnya, Eko menghimbau para WNI terus melaporkan kondisi terkini kepada KBRI Tokyo.
Mari kita kirimkan do’a terbaik untuk Saudara-saudara kita di Jepang. Stay save, khususnya untuk para WNI dan TKI Indonesia yang berada di sana. Semoga selalu dilindungi dan musibah ini dapat segera berakhir. Aamiin. Kita Bersama Jepang.
#SaveJapan #PrayForJapan #KitaBersamaJepang #Topan #Hagibis