Serang/11/10/17 – Lembaga Amil Zakat (LAZ) Harapan Dhuafa belakangan ini sangat konsentrasi menggalang dana yang diperuntukan guna meringankan beban saudara kita di Rohingya, keinginan yang kuat dalam tolong menolong sesama tentu menjadi alasan paling fundamental. Dr. Chubaesy salah seorang relawan yang hendak berangkat ke Bangladesh untuk kemudian membantu meyalurkan bantuan material yang telah dihimpun beberapa waktu lalu.
Seorang dokter spesialis rehab medik yang memiliki enam orang anak dan satu orang cucu, memiliki semangat kuat untuk bisa berangkat menyalurkan bantuan kemanusiaan Rohingya ke lokasi langsung, disela-sela kesibukannya sebagai dokter di beberapa rumah sakit ternama diantaranya RSUD Berkah Pandeglang dan RS Budiasih, belisu masih tetap berkeinginan untuk beramal sholeh.
Dokter kelahiran kota santri Pandeglang ini pernah mengenyam Pendidikan di perguruan tinggi negri Universitas Padjajaran (UNPAD) dan Universitas Indonesia (UI) ternyata memiliki semangat dan jiwa kemanusiaan yang sangat tinggi terbukti dengan pola sikap dan statement yang pernah beliau katakan
“Luka mereka luka kita semua, derita mereka derita kita semua, karena sesungguhnya dengan kita menolong mereka berarti kita menolong diri kita sendiri, karena kita sama dengan mereka” ungkapnya saat ditanya terkait motivasi keberangkatannya di kantor LAZ Harfa.
Berbekal keahliannya dalam dunia rehab medis, dr chubaesy optimis akan keberangkatanya untuk membantu pada bidang medis, selain itu berbagai pihak yang sangat support terhadap keberangkatannya menjadi supply energy positive dan akan menjadi lading pahala bagi kita semua.
Kiprah dr. Chubaesy sudah lama terjalin sejak LAZ Harfa masih bernama HARUM, pada saat itu beliau menjadi relawan pertama tanggap bencana di Aceh pada tahun 2004, sehingga tidak menutup kemungkinan jika dr Chubaesy akan berangkat, karena dari apresiasi menyambut permintaan untuk diberangkatkanya pun sangat responsive.