Sudah 1 tahun lebih, Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation dan LAZ Harapan Dhuafa bersinergi dalam program Desa Mandiri, membantu masyarakat pelosok di beberapa kampung di Desa Margamulya, Kec. Cileles, Kab. Lebak.
Selama kurun waktu itu pula, telah banyak manfaat yang dirasakan langsung oleh masyarakat setempat. Banyak arahan dan bimbingan yang dilakukan oleh MAI Foundation dan LAZ Harapan Dhuafa, terutama dalam hal pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien, perilaku hidup bersih dan sehat, serta pentingnya kesehatan sanitasi dengan tidak Buang Air Bersih Sembarangan (BABS).
Pada hari Senin (3/2/20), MAI Foundation dan LAZ Harapan Dhuafa melakukan kunjungan silahturahmi ketiga Desa Mandiri yang menjadi dampingan di beberapa kampung, yaitu Kp. Cisumur, Kp. Babakan, dan Kp. Cisape sekaligus meresmikan Sarana Air Bersih dan MCK Umum di Kp. Cisape, Desa Margamulya, Kec. Cileles, Kab. Lebak.
Sudah bertahun-tahun lamanya, warga Kp. Cisape ini kesulitan air bersih apabila memasuki musim kemarau. Mereka harus menempuh jarak berkilo-kilo meter jauhnya untuk mendapatkan air bersih, bahkan tidak hanya itu saja, warga di sana pun masih banyak yang buang air besar sembarangan ke kebun-kebun, hutan-hutan karena tidak adanya jamban di rumahnya.
Alhamdulillah setelah adanya bantuan SAB dan MCK umum serta program arisan jamban, warga Cisape kini lebih terjamin kesehatannya. Ibu Wati (50) adalah salah satu dari ratusan warga yang merasakan manfaat dari terbangunnya SAB dan MCK umum ini. “Ibu sudah hampir 15 tahun lebih lah karena sekarang kan umurnya sudah 50 tahun kalau mau ngambil air harus jalan jauh ke sungai. Alhamdulillah ada SAB sama MCK umum dekat lagi dari rumah. Itu untuk keperluan mandi sama wudhu kalau mau shalat tahajud malam. Terimakasih MAI dan Harfa,”ucapnya dengan raut wajah sumringah.
Muhammad Hasimi Al Rasyid, perwakilan MAI Foundation menjelaskan bahwa MAI Foundation yang menghimpun dana zakat dari karyawan-karyawan Bank Mandiri memang memiliki beberapa program untuk mensejahterakan masyarakat dhuafa, yaitu bina ekonomi dan bina kesehatan. “Alhamdulillah kami sudah melakukan monitoring dan evaluasi ke-3 Kampung sekaligus dalam program Desa Mandiri. Program ekonomi dalam bentuk kelompok KKM, kemudian program SAB di 2 Kampung yaitu Kp. Babakan dengan jumlah PM 116 KK dan Kp. Cisape dengan jumlah PM 108 KK. Semoga program ini terus berjalan dengan baik serta memberikan manfaat yang lebih luas untuk warga Desa Margamulya,” ujarnya.
“Kami di sini melaksanakan 4 kegiatan pokok yaitu KKM kelompok, SAB dan arisan jamban, PLP dan PROMKES. Alhamdulillah untuk jamban di sini sudah terbangun 171 jamban tanpa subsidi dengan pemicuan CLTS. Kemudian untuk KKM ada 2 yang kami subsidi dan 3 kelompok yang melalui swadaya masyarakat. Masing-masing kelompok terdiri dari 20-30 orang dan mereka sangat merasakan betul manfaat adanya KKM ini. Mereka terlepas dari pinjaman-pinjaman atau bank-bank keliling dengan sistem riba yang semakin mencekik,” jelas Mamak Jamaksari, Direktur Program Dan Kemitraan LAZ Harapan Dhuafa.