Negara kita, Indonesia memiliki berbagai macam sumber daya alam yang berlimpah. Semua itu sangat mudah ditemukan di sekitar kita. Membentang amat luas dari Sabang sampai Merauke. Maka, sangatlah pantas jika banyak orang yang menyebut negara kita Indonesia sebagai negara yang kaya. Namun, keberadaan sumber daya alam yang melimpah tersebut ternyata bukanlah jaminan bagi kemakmuran rakyat yang hidup di negara ini. Sangat memprihatinkan bukan?
Masalah yang hingga kini masih menjadi tugas kita bersama adalah bukan terletak pada jumlah sumber daya alam atau pun manusianya. Melainkan terletak pada ketamakan atau kerakusan manusia dalam menggunakannya.
Pemanfaatan sumber daya alam yang tersedia tidak sesuai dengan ketersediaan jumlahnya di alam yang terbatas. Tentu sudah bukan menjadi rahasia umum lagi bahwa begitu banyak hasil alam yang dikeruk habis tak bersisa namun, kemiskinan justru semakin merajalela. Si kaya semakin kaya dan si miskin justru semakin tertatih terpuruk.
Karena ketika pohon terakhir ditebang, ketika sungai terakhir dikosongkan, ketika ikan terakhir ditangkap, barulah manusia akan menyadari bahwa dia tidak dapat memakan uang. Alam berkehendak atas apa yang diperbuat manusia. Jagalah alam maka alam pun akan menjaga kita. Karena aksi perbuatan kita hari ini turut menyumbang terhadap keberlangsungan hidup generasi yang akan datang.