Tinggal sendiri tanpa pasangan hidup dan anak di hari tua mungkin tidak diinginkan oleh semua orang. Begitu juga dengan ibu Sarnah, yang sekarang usianya sudah menginjak 54 tahun. Semenjak suaminya meninggal dunia, bu Sarnah bertahan hidup dari berjualan es di sekolah selama kurang lebih 2 tahun. Namun harus terhenti setelah tumor menggerogoti matanya.
“Saya kalo nggak sakit mah matanya, bakal tetep jualan. Ini karena sakit, saya nggak jualan lagi. Karena ibu susah lihatnya, neng. Sakitnya sampe ke belakang kepala.” Kata bu Sarnah sambil memijit pelan kepalanya. Untuk kebutuhan sehari-hari, ibu Sarnah dibantu oleh keponakannya yang juga sudah berkeluarga.
Saat ini, ibu Sarnah masih harus menjalani kontrol rutin ke rumah sakit. Namun karena kendala biaya, terpaksa bu Sarnah menunda kontrol.
“Ongkos ke rumah sakitnya mahal, neng.. Ya Allah.. buat makan sehari-hari aja saya kadang malu mau minjem ke tetangga. Saya sekarang juga nggak tau neng mau kerja apa. Mau kerja jadi pembantu rumah tangga lagi kan nggak mungkin, mau jualan harus punya modal,” kata bu Sarnah yang menyeka air matanya.
Ibu Sarnah berharap bisa sembuh dari penyakitnya. Supaya bisa kembali berjualan dan bertahan hidup. #SahabatHarapan yuk kita bantu angkat tumor bu Sarnah dengan cara:
****
Apabila jumlah donasi melebihi target, maka dana akan disalurkan ke program bantuan kesehatan lainnya melalui subsidi silang. Hal ini telah disetujui oleh perwakilan maupun pihak keluarga pasien.