Sahabat, perkenalkan ini Badru, usianya 22 tahun, dua tahun lalu, hidupnya berubah total. Di tengah semangatnya menimba ilmu di pondok, musibah tak terduga bertabrakan. Badru jatuh di kebun pondok, patah tulang, dan parahnya lagi, infeksi yang parah membuat tangan mencurigakan harus diamputasi. Tangan yang selalu dipakai untuk membantu Ustadz, memegang Al-Qur'an saat mengaji, dan menyemangati teman-temannya kini telah tiada.
Awalnya, Badru merasa hancur. Dari santri yang ceria dan rajin, ia menjadi pemuda yang mengurung diri. Malu bertemu dengan teman sebaya, gak berani keluar, dan merasa paling gak berguna. Mentalnya drop sejatuh-jatuhnya. Tapi, di tengah kegelapan itu, ada satu sosok yang menjadi terang terangnya, Ibunda hebatnya . Seorang ibu tunggal yang berjuang menjadi guru madrasah dengan penghasilan hanya Rp340.000 per bulan. Beliau gak pernah ngeluh, apalagi menyerah untuk menyemangati Badru.
Melihat perjuangan sang Ibu, api semangat Badru perlahan menyala lagi. Ia sadar, hidup harus terus berjalan. Badru kini punya mimpi besar, bisa beraktivitas normal lagi, mencari pekerjaan, dan membantu meringankan beban ibu. Tapi, ada satu kendala besar, Badru butuh tangan palsu . Dan kita semua tahu, harga tangan palsu itu tidak murah.
#SahabatHarapan, yuk donasi sekarang dan jadi bagian dari cerita kebangkitan Badru! Salurkan kebaikanmu dengan cara:
****
Apabila jumlah donasi melebihi target, maka dana akan disalurkan ke program bantuan LAZ Harfa lainnya melalui subsidi silang. Hal ini telah disetujui oleh perwakilan maupun pihak keluarga penerima manfaat.
Belum ada Fundraiser