Di balik senyuman renta dan langkah yang mulai goyah, tersimpan kisah-kisah perjuangan hidup yang begitu dalam. Mereka adalah lansia-lansia yang terus bertahan, di tengah keterbatasan dan sepi di hari tua. Mereka tak pernah meminta, namun setiap hari adalah perjuangan untuk sekadar bisa makan.
Nenek Icah, menghabiskan hari-harinya sendirian di rumah sangat sederhana. Makanan sehari-harinya pun bergantung dari pemberian tetangga atau anaknya yang sesekali datang dari perantauan. Jika nasi yang ia dapatkan keburu basi, Nenek Icah menjemurnya dan menjualnya sebagai pakan bebek. Bayarannya hanya sepuluh ribu rupiah per kilo, itu pun jika ada yang membeli.

Selain nek Icah, ada nek Rasiah. Usianya sudah 85 tahun dan hidup sendiri di rumah biliknya. Anak-anaknya sudah menikah, dan ada juga yang merantau ke luar kota. Sedangkan suaminya, sudah meninggal dunia karena sakit-sakitan. Untuk makan sehari-hari, nek Rasiah masih dibantu satu anaknya. Kegiatannya sehari-hari hanya datang ke majelis yang jaraknya cukup jauh dari rumah. Di sana, nek Rasiah mengaji dengan ibu-ibu yang satu kampung dengannya.

#SahabatHarapan
Melalui “Sedekah Pangan untuk Lansia”, Laz Harfa mengajak Sahabat Harapan untuk menjadi bagian dari cerita kebaikan ini. Mari bantu meringankan beban mereka.
Satu paket sembako dari sahabat bisa menjadi cahaya di hari-hari senja mereka. Bukan hanya tentang makanan, tapi tentang harapan bahwa mereka tidak sendiri.
Bantuan Sahabat adalah ladang pahala, sedekah yang akan terus mengalir kebaikannya.
Mari bersama hadirkan senyum di wajah-wajah tua yang tak lagi mampu banyak meminta, namun diam-diam terus berharap.
- Masukkan ‘Nominal’ atau pilih ‘Nominal yang Tersedia’;
- Pilih ‘Metode Pembayaran’ (ShopeePay/GoPay/Mandiri/BSI/BCA/Internet Banking Lainnya);
- Transfer sesuai dengan nominal yang tercantum dan sertakan kode unik ‘’152” (Contoh: Rp.500.152)
Selain mendoakan serta berdonasi, kamu juga bisa membagikan halaman galang dana ini agar semakin banyak yang ikut membantu para lansia!
Baca selengkapnya ▾