“Pas Reski lahir, saya nggak tahu gimana kondisinya. Pas udah seminggu, baru saya dikasih tahu kondisinya Reski.”
****
Muhamad Reski (6 bulan) mengidap Apert Syndrome. Jari tangan dan kakinya menempel satu sama lain. Bola matanya membesar, bentuk tengkorak kepala pun tidak normal. Air, lendir dan cairan seperti nanah, terus keluar dari mata dan hidungnya. Nafasnya juga terengah-engah. Ternyata, ada kelainan pada jantung dan paru-parunya. Kalau tidur, matanya pun tidak bisa dipejamkan. Kadang, ibunya menutup mata Reski menggunakan plester untuk menghindari debu dan mencegah infeksi.
“Kata dokter, ada kelainan di jantung dan paru-paru. Terus kalau tidur, kan mata nggak bisa merem, cuma saya yang tahu dia tidur atau nggak. Kalau tidur, bola matanya diam aja. Kalau bangun, ya bola matanya gerak-gerak, tangan dan kaki juga gerak..” ucap ibu Reni (30 tahun).
Saat Reski lahir, bu Reni sama sekali tidak tahu kondisi anaknya. Setelah 5 hari kemudian, barulah diberi tahu oleh bidan akan kondisi Reski yang sebenarnya yang mengidap Apert Syndrome. Hal itu membuat bu Reni sangat terguncang. Akibatnya, ASI tidak keluar. Pikiran bu Reni tidak jernih. Ia sangat terpukul, stress, dan sedih.
Ayah Reski bekerja sebagai security di komplek dengan gaji yang hanya cukup untuk menutupi kebutuhan pokok. Ada 5 orang anak yang harus dinafkahinya, salah satunya adalah Reski yang berkebutuhan khusus. Dokter bilang, Reski harus segera dioperasi terutama di bagian kepala. Namun biaya yang sangat besar membuat pak Abdul tidak sanggup membawa Reski ke rumah sakit.
“Biayanya nggak cukup satu juta. Tapi saya tetap usahakan buat anak. Malamnya saya kerja, jaga komplek, pagi atau siangnya saya bantu-bantu apa aja di luar sana.” Ucap pak Abdul.
Harapan bu Reni dan pak Abdul ingin Reski sembuh, dan hidup dalam keadaan normal seperti keempat kakaknya. Karena dokter yang menangani, Reski anak yang kuat dan ingin hidup. #SahabatHarapan jadilah penolong untuk Reski agar segera dioperasi dan hidup layak dengan cara:
****
Apabila jumlah donasi melebihi target, maka dana akan disalurkan ke program bantuan LAZ Harfa lainnya melalui subsidi silang. Hal ini telah disetujui oleh perwakilan maupun pihak keluarga penerima manfaat.