Hidup Ibu Cicih selalu dihadapi dengan ujian. Hari demi hari hanya memikirkan bagaimana caranya untuk mendapatkan tabung oksigen agar menyambung hidup anaknya yang menderita penyakit TB Paru.
5 tahun lalu, suami Ibu Cicih menderita stroke dan meninggal dunia, yang mengharuskan Ibu Cicih menghidupi anak dan cucunya dengan berjualan kue keliling komplek. Namun, semenjak anaknya terkena penyakit TB Paru saat bekerja di salah satu pabrik gas, yang membuat Ibu Cicih kehabisan modal untuk berjualan karena dipakai untuk biaya pengobatan sang anak.
Sudah lebih dari 7 bulan, Ibu Cicih berhenti berjualan karena hampir 24 jam mengurus anaknya yang sakit, “Kalau oksigennya habis, anak saya bisa sampai kejang-kejang. 1 hari bisa habis sampai 5 oksigen digantinya setiap 5 jam sekali, saya harus cari uang dari hasil ngurut orang atau bantu cuci pakaian tetangga, minimal ada uang buat beli oksigen adek, kalau makan bisa minta dulu ke warung”.
Harapan Ibu Cicih untuk Anaknya “Setiap abis sholat, ibu mah selalu do’a ambil penyakitnya adek, udah itu aja biar adek bisa aktivitas kayak biasanya, pengen liat adek main dan kerja kaya dulu lagi, pengen liat adek sehat lagi”.
Sahabat, yuk bantu Ibu Cicih di masa sulitnya. Bantu wujudkan harapan Ibu Cicih agar anaknya segera sembuh dan Ibu Cicih bisa berjualan kue lagi!
Dengan cara :
Tak hanya mendo’akan dan berdonasi, Sahabat juga bisa membagikan halaman galang dana ini agar semakin banyak yang ikut menemani perjuangan Ibu Cicih, Terimakasih, Sahabat!