Hati mana yang tak hancur tatkala sosok kepala keluarga, dan imam penuntun ke surga malah pergi menelantarkan istri yang sedang berjuang melawan sakit yang dideritanya?
Hal ini nyata dialami oleh seorang ibu bernama Kamidah (47 tahun). Dua tahun lalu, dokter menyatakan kalau ibu Kamidah mengidap kanker payudara. Belum usai rasa sakit yang diderita olehnya, suami ibu Kamidah malah pergi meninggalkannya. Anak bungsunya yang masih kecil pun dibawa kabur.
Di sebuah rumah yang nampak tidak terurus, beraroma lembab, dan banyak tumpukan kardus di samping rumah, ibu Kamidah tinggal bersama kakaknya sulungnya yang bernama ibu Namih beserta kakak ipar dan keponakannya.
Sebelum sakit, ibu Kamidah pernah bekerja serabutan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, dan biaya anaknya sekolah. Tapi setelah divonis kanker, ibu Kamidah tidak lagi bekerja.
Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, ibu Namih berjualan gemblong dengan penghasilan 80 – 100 ribu rupiah. Sangat tidak cukup untuk menutupi kebutuhan pokok. Terlebih ibu Namih harus mengurus adiknya yang mengidap kanker. Biaya ongkos berobat sangat mahal, sehingga ibu Kamidah terpaksa berhenti kontrol ke rumah sakit.
“Kalau dagangan habis, bisa sampai 100 ribu. Kalau enggak laku, ya udah. Kita harus tahan lapar.” Ujarnya sambil memandang ibu Kamidah yang terkulai lemah.
****
Sahabat, ibu Kamidah adalah satu dari sekian perempuan yang menderita kanker payudara. Melihat kondisinya yang naas, ayo selamatkan nyawa ibu Kamidah yang sedang berjuang melawan kanker dengan cara:
Belum ada Fundraiser