Benjolan di Leher Itu Ternyata Kanker, Pak Samsudin Kerja sambil Menahan Sakit
Setiap pagi, Pak Samsudin (41) bangun dengan harapan ada yang memanggilnya untuk bekerja. Sebagai buruh tani harian, ia hanya mendapat upah delapan puluh ribu. Itu juga kalau ada yang butuh tenaganya. Kalau tidak, pak Samsudin hanya bisa bantu-bantu bersihkan kebun orang dengan bayaran seikhlasnya.
Namun kini, pekerjaan itu pun tak lagi sanggup ia lakukan karena ada benjolan di leher kanannya.
“Awalnya kecil, nggak sakit juga. Tapi lama-lama, benjolannya makin besar. Saya kadang malu juga kalau ketemu orang, kan.” Katanya sambil mengipas pelan benjolannya.
Melihat kondisinya yang semakin mengkhawatirkan, pak Samsudin dibawa ke rumah sakit daerah. Tapi harapan itu seolah pupus, karena dokter mengatakan benjolan itu kanker tiroid, dan rumah sakit setempat tidak mampu menangani. Ia pun dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar dan jauh dari tempat tinggalnya.
Pak Samsudin terdiam. Istrinya pun hanya bisa menangis diam-diam. Biaya transportasi dan pengobatan, semua terasa mustahil bagi mereka. Apalagi sang istri tidak bekerja, dan anak semata wayangnya masih duduk di kelas 5 SD.
Kini, bukan hanya rasa sakit yang harus Pak Samsudin tanggung, tapi juga beban sebagai kepala keluarga yang harus dijalani.
#SahabatHarapan, yuk kita bantu Pak Samsudin untuk melanjutkan pengobatannya! Salurkan kebaikanmu dengan cara:
****
Apabila jumlah donasi melebihi target, maka dana akan disalurkan ke program bantuan LAZ Harfa lainnya melalui subsidi silang. Hal ini telah disetujui oleh perwakilan maupun pihak keluarga penerima manfaat.
Belum ada Fundraiser
Menanti doa-doa orang baik