Ribuan langkah melewati jembatan harapan ini setiap harinya, pergi ke sekolah, ke kebun, ke sawah, ke pasar, ke kota, dan kemana saja layaknya pintu doraemon yang bisa menghubungkan ke banyak tempat.
Tak perlu lagi khawatir akan derasnya sungai Ciberang, tak perlu lagi takut menaiki perahu karet tanpa alat pengaman. Jembatan kedua untuk para penyintas di Kab. Lebak tengah kami bangun di Desa Bungur Mekar Kec. Sajira Lebak – Banten.
Ibu Sarnah (60), di usianya yang sudah senja mengungkapkan rasa syukurnya atas terbangunnya kembali jembatan, “Ibu mah tiap hari lewat sini neng buat ke sawah, menanam padi. Waktu banjir kan jembatannya putus itu susah ibu kan sudah tua karena harus lewat perahu karet. Alhamdulilah sekarang sudah kebangun lagi jembatannya. Terimakasih Harfa,” ungkapnya.
Gotong royong Harfa Rescue Indonesia, Vertical Rescue Indonesia dan TNI Yonif 320. Jembatan yang kami bangun di Desa Bungur Mekar, Sajira ini, kami buat senyaman mungkin untuk mereka, sebab jembatan ini dibangun penuh asa, cita dan cinta dari kebaikan para dermawan semua yang ingin melihat para penyintas di Lebak bangkit kembali.
Alhamdulillah jembatan harapan ini telah selesai dibangun kembali membuka akses penyintas banjir bandang Lebak yang terisolir dan memulihkan kembali perekonomian mereka yang terhambat akibat musibah banjir bandang yang terjadi.
“Saya atas nama Kepala Desa Bungur Mekar mengucapkan terimakasih. Alhamdulillah jembatan gantung ini sudah selesai. Terimakasih juga kepada Harfa, Vertical Rescue Indonesia, TNI, dan PUSDIKZI. Karena adanya jembatan ini sangat penting sekali dimana jembatan ini adalah akses bagi 700 KK/7000 jiwa yang melintasi jembatan ini setiap harinya,” ucap Ma’mun, Kepala Desa Bungur Mekar.
Terima kasih para dermawan yang telah menyisihkan rezeki terbaiknya untuk menyambung kembali harapan kehidupan mereka dengan adanya jembatan ini.