Pada Selasa malam (1/1), Laz Harfa kembali melakukan penyaluran bantuan di Kec. Sumur, suasana malam begitu mencekam karena jalanan yang sepi dan juga gelombang air laut yang cukup tinggi. Banyak pengungsi yang juga lebih memilih tinggal di gubuk-gubuk dekat pegunungan dan persawahan.
Masih banyak masyarakat yang mengalami trauma terhadap pantai dan lautan terlebih banyaknya isu hoax terkait gelombang air naik, dan juga diperparah dengan banyaknya sisa-sisa puing bangunan yang runtuh, hal ini semakin membuat masyarakat sekitar terus teringat akan bencana tsunami yang terjadi pada sabtu (22/12) lalu. Keadaan tersebut tentu tidak boleh dibiarkan terlalu lama, mereka membutuhkan penanganan psikososial yang lebih cepat, tidak harus menunggu sampai pada tahap rehabilitasi maupun rekonstruksi.
Dalam menangani pasca bencana tsunami, terdapat tiga tahap yang harus dilakukan yaitu meliputi tahap tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi. Semangat kerelawanan biasanya banyak dilakukan pada tahap tanggap darurat saja, orang-orang berbondong-bondong memberikan bantuan pada tahap ini, tapi sangat sedikit yang ikut serta pada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi. Padahal masyarakat sangat membutuhkan bantuan pada tahap tersebut, karena pada tahap tersebut tentu dibutuhkan sejumlah uang yang tidak sedikit. Bukan hanya peran pemerintah saja yang dibutuhkan akan tetapi semua lapisan masyarakat, karena sebenarnya pada tahap inilah harapan kehidupan mereka untuk kembali normal dan pulih seperti sebelumnya.
Indah Prihanande, Direktur Laz Harfa mengajak semua lapisan masyarakat untuk tidak meninggalkan Banten pasca masa tanggap darurat berakhir nanti. Ia berharap semua turut bahu membahu untuk membantu sampai keadaan normal dan kembali pulih. Dan Laz Harfa berkomitmen untuk siap menjadi lembaga sosial kemanusiaan yang menemani dalam kembalikan semangat Banten.
Kehadiran kita mungkin terlihat kecil, tapi dampak yang dirasakan tentu lebih besar. Jika kita bahu-membahu untuk gotong royong membangun semangat Banten kembali, tentu akan banyak manfaat yang didapatkan oleh mereka seperti memiliki hunian sementara (HUNTARA), perahu untuk kembali melaut, kelengkapaan alat-alat untuk sekolah, warung-warung untuk para pedagang dan pemberdayaan masyarakat untuk dapat berdaya secara ekonomi.
Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menunjukan kepedulian kita. Kalau bukan kita, lalu siapa lagi yang akan peduli kepada mereka? Jika kita sendiri memilih pergi dan apatis terhadap bencana yang menerjang mereka.
Mari bersama-sama membangun semangat Banten kembali, perjuangan kita tidak cukup sampai disini, masih ada banyak hal yang patut kita lakukan untuk membuat kondisi mereka pulih kembali.