Sebagai bagian dari respon cepat yang dilaksanakan atas terjadinya bencana banjir di Banten, BPKP (Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan) bekerjasama dengan LAZ Harapan Dhuafa mengadakan kegiatan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan massal gratis untuk penyintas banjir Banten di Kel. Banten, Kec. Kasemen-Serang. (03/03).
Dengan menargetkan 200 orang yang berasal dari 3 Kampung, yakni; Kp. Baru, Kp. Karangjaya dan Kp. Karangsambung, kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi keluhan-keluhan yang mulai dirasakan oleh penyintas agar bisa ditindaklanjuti jika butuh penanganan berlanjut.
Pada kegiatan ini, BPKP bekerjasama dengan LAZ Harapan Dhuafa sebagai lembaga kemanusiaan di Banten dengan sigap hadir ditengah-tengah masyarakat untuk penanganan medis melalui tim HRI (Harfa Rescue Indonesia).
Ii Irfan selaku komandan HRI mengungkapkan, banjir yang terjadi di Banten pada 01 Maret 2022 kemarin memiliki dampak kerusakan yang luarbiasa yang dirasakan oleh masyarakat. Ia menjelaskan, masih banyak rumah yang tergenang air di Kel. Banten Kec. Kasemen.
Ii Irfan berterimakasih kepada seluruh masyarakat yang terlibat karena telah membantu menyiapkan kegiatan. “Kegiatan ini bisa sekaligus menjadi ajang silaturahmi, ucapan terimakasih kepada BPKP pusat yang sudah menyalurkan bantuan dan memberikan kepercayaan kepada LAZ Harapan Dhuafa. Semoga menjadi motivasi untuk saling menolong, karena penanganan bencana tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri.” Ujarnya. Ii berharap, semoga BPKP dan LAZ Harapan Dhuafa bisa terus bekerjasama dalam hal kebaikan.
Kel. Banten dan Kec. Kasemen menjadi salah satu wilayah yang terkena dampak banjir dan genangan air belum juga surut di pemukiman sampai saat ini. Banyak warga yang masih sulit mengakses jalan untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
Sementara itu, Muhamad Risbiyantoro, Direktur Investigasi IV BPKP, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pihak yang sudah terlibat dalam menyukseskan acara ini. “Kegiatan pengobatan gratis ini tentunya untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir, karena banjir ini menyebabkan banyak sekali aktivitas warga yang terganggu dan menyebabkan kerugian. Kami disini ingin meringankan sebagian beban yang sedang mereka emban, sehingfa mereka bisa menghadapi musibah ini dengan ikhlas.” Tutur Risbiyantoro. Ia berharap, semoga akan ada sesuatu yang lebih baik setelah bencana besar ini.
Kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis dan pengobatan massal juga dihadiri langsung oleh dr. Merni Zulfinasari, Direktur Klinik Harfa Medika. dr. Merni menjelaskan, tujuan kegiatan ini ialah pertolongan pertama untuk penyintas banjir.
“Karena ini sudah h+2 kejadian bencana, biasanya masyarakat mulai merasakan keluhan atau penyakit akibat banjir kemarin, bisanya penyintas merasakan keluhan mulai dari gatal-gatal, diare, pusing, meriang. Apalagi tatkala mulai kembali melihat kondisi rumah yang rusak, emosi nya jadi tidak stabil dan menyebabkan penyakit baru,” tutur dr. Merni.
Dengan antusiasme masyarakat untuk mendatangi pemeriksaan kesehatan dan menjelaskan penyakit yang mulai dirasa, dr. Merni berharap semoga penyakit yang sifatnya urgensi bisa segera ditangani, meskipun ketersediaan obat tidak banyak, setidaknya bisa ditangani untuk seminggu pertama.
Setelah acara usai, tim LAZ Harapan Dhuafa dan tim medis menyusuri genangan air dan menemui warga yang tidak bisa hadir karena sulitnya akses jalan yang terhambat genangan air untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.