Harus terus berjuang dan berdiri di garda terdepan, banyak waktu mereka yang tersita demi menolong sebanyak mungkin orang, bahkan keselamatan dan kepentingan pribadi pun mereka kesampingkan demi rasa kemanusiaan. Mereka adalah para tenaga medis kesehatan yang berjuang menolong sebanyak mungkin pasien yang bisa mereka selamatkan dari Covid-19, bahkan beberapa rekan seperjuangan mereka pun sudah ada yang berguguran disebabkan kelelahan karena banyak menguras tenaga dan pikiran atau bahkan ikut tertular.
Ditambah lagi di saat yang begitu pelik dan sulit menangani pasien Covid-19, para tenaga medis dihadapkan pada sebuah dilema karena kekurangan APD (Alat Perlindungan Diri) untuk mereka pakai guna keselamatan dalam proses penanganan pasien. Di satu sisi, para tenaga medis khawatir terkait keselamatan bila tak memakai APD yang memenuhi standar, tapi mereka juga tidak bisa mengabaikan bila ada pasien yang harus segera ditolong dan diselamatkan dan akhirnya para tenaga medis mensiasati dengan berbagai cara yang mereka mampu, seperti memakasi jas hujan sebagai pengganti hazmatsuit.
Melihat dari kondisi tersebut maka LAZ Harapan Dhuafa tergerak untuk ikut membantu dengan mendistribusikan APD yang layak untuk para tenaga medis, Handsanitizer, masker, desinfektan pada (6/4) di dua titik lokasi yaitu RSUD Dr. Drajat Prawiranegara Serang dan Rumah Sakit Budi Asih Serang dan RSUD Berkah Pandeglang, Dinas Kesehatan Provinsi Banten (7/4), selanjutnya yaitu Rumah Sakit yang menjadi rujukan untuk penanganan Covid-19 yang ada di wilayah Banten.
Indah Prihanande Direktur Utama LAZ Harapan Dhuafa saat dikonfirmasi mengatakan bahwa hal ini dilakukan atas kepedulian dan kemanusiaan serta dan empati dari orang-orang baik, yaitu para donatur yang mau menyisihkan sebagian kelebihan harta yang dimiliki untuk bisa membantu para tenaga medis dengan menyediakan APD dan segala keperluan yang dibutuhkan dalam penanganan Covid-19.
“Karena para tenaga medis adalah garda terdepan yang telah banyak mengorbankan banyak hal dalam penanganan masalah Covid-19 ini, maka sudah seyogyanya kita juga mesti peduli dan bisa bekerjasama untuk menghadapi pandemi Covid-19 ini dengan cara bergotong royong menyediakan APD yang memadai, karena kita juga tidak bisa selalu menunggu Pemerintah, sedangkan keadaan sudah begitu mendesak. Mungkin sambil menunggu kebijakan dari pemerintah terkait keselamatan para tenaga medis, setidaknya sekarang kita ambil bagian dan ikut mengambil peran yang kita bisa untuk ikut membantu para tenaga medis. Bila para tenaga medis tidak memiliki APD yang memadai untuk perlindungan diri mereka dari virus SARS Cov-2 yang menjadi penyebab pandemi Covid-19, nanti mereka akan rentan tertular, bila sudah begitu maka siapa nanti yang akan menolong kita ataupun para pasien yang positif Covid-19”.
Sedangkan Dr. Kiki Khairul Anam selaku kepala Tim penanganan Covid-19 yang menerima donasi APD di RSUD Drajat Prawiranegara mengucapkan rasa terima kasih dan kepedulian yang telah dilakukan oleh segenap masyarakat terhadap para tenaga medis yang telah menyalurkan kepeduliannya melalui LAZ Harapan Dhuafa, ia berharap semoga APD yang telah disalurkan bisa digunakan dengan sebaik mungkin oleh para tenaga medis yang menangani Covid-19.
“Yang pertama saya ucapkan terima kasih banyak atas bantuan APD yang sudah diberikan kepada kami, mudah-mudahan APD ini bisa bermanfaat dan membantu kami untuk menangangani pasien”. Tutur Kiki Khairul Anam