Hari ini 10 November, bangsa Indonesia memperingatinya sebagai Hari Pahlawan. Hari Pahlawan merupakan momentum yang sangat bersejarah untuk kita mengenang kembali perjuangan para pahlawan yang telah berjasa untuk bangsa ini. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Begitulah yang dikatakan oleh Bung Karno, bapak Proklamator sekaligus Presiden pertama RI.
Begitu besarnya jasa mereka yang telah berjuang dengan tetesan keringat, air mata, bahkan darah demi kemerdekaan bangsa ini. Maka, sudah sepantasnya kita menghargai jasa-jasa para pahlawan baik yang hingga sekarang masih ada atau pun mereka yang telah pergi mendahului kita.
Dalam rangka momentum Hari Pahlawan, LAZ Harfa (Harapan Dhuafa) bersilaturahmi ke kediaman 3 orang Veteran pejuang RI yaitu memberikan “KADO PAHLAWAN UNTUK VETERAN”. Adapun para pejuang (Veteran) yang kami kunjungi adalah: Dul Jamil, Akhmad Tarmidi, dan Achmad Muto.
Silaturahmi kami yang pertama, yaitu ke rumah kediaman Pak Dul Jamil. Dalam silaturahmi ini beliau bercerita bagaimana mengenai perjuangan beliau dan kawan-kawannya melawan Jepang dan Belanda. Dimana dalam perang tersebut 2 kawannya gugur didepan matanya ditembak oleh penjajah Jepang. Dalam kesempatan itu beliau juga berpesan untuk seluruh generasi muda yang ada di Indonesia untuk tetap teguhkan nilai-nilai pancasila jangan sampai terpecah belah.
Silaturahmi kami yang kedua, ialah ke rumah kediaman Pak Akhmad Tarmidi. Kedatangan kami disambut dengan hangat oleh beliau. Pak Tarmidi beliau akrab disapa mungkin adalah salah satu Veteran dhuafa yang harus kita bantu. Di usianya yang sudah renta, Pak Tarmidi hanya bekerja serabutan dengan gaji yang tidak menentu. Hingga kini pun, beliau belum mempunyai sarana air sendiri sehingga kesulitan air bersih ketika kekeringan melanda, seperti sekarang ini. Beliau berpesan kepada generasi muda saat ini untuk terus berkontribusi membangun Indonesia yang lebih baik dan jangan pernah lupakan jasa para pahlawan.
Terakhir, yaitu silaturahmi kami yang ketiga ke rumah kediaman Pak Achmad Muto, seorang Veteran pejuang kemerdekaan RI ketika zaman Presiden Soeharto. Di usianya yang sudah renta, ia pun sudah sakit-sakitan dan sehari-harinya hanya dihabiskan di rumah. Beliau dulunya ikut berjuang ketika ditugaskan di Timor Timur saat dijajah oleh Portugis. Beliau berharap agar generasi muda saat ini ikut serta dalam mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif.
Kami berharap dengan adanya “KADO PAHLAWAN UNTUK VETERAN” ini bisa kembali merajut ukhuwah persaudaraan serta merekatkan tali silaturahmi dengan para Veteran pejuang bangsa. Dan tidak hanya itu, tapi juga dapat memupuk rasa nasionalisme pada jiwa generasi muda saat ini.
Sahabat, itulah sedikit kisah-kisah para Veteran yang patut kita teladani. Jika mereka adalah pahlawan yang berjuang pada masanya, maka kita pun juga bisa menjadi pahlawan masa kini di era millenial. Negeri ini membutuhkan pemuda yang kokoh dengan jati dirinya, percaya diri, dan peka terhadap permasalahan sosial di sekitarnya.
Pemuda yang mempunyai pandangan global dan mampu berkolaborasi untuk kemajuan bangsa serta mampu memanfaatkan kemajuan teknologi. Sehingga Indonesia dapat menjadi negara yang diperhitungkan untuk bersaing dengan negara-negara lainnya khususnya ketika negeri ini memasuki era revolusi industri 4.0. Selamat Hari Pahlawan, Akulah Pahlawan Masa Kini.